CEO WhatsApp Mengundurkan Diri Lantaran Berselisih Dengan Facebook

CEO WhatsApp Mengundurkan Diri

CEO WhatsApp Mengundurkan Diri Lantaran Berselisih Dengan Facebook
CEO WhatsApp Mengundurkan Diri Lantaran Berselisih Dengan Facebook


Berita Terpercaya ~ Pendiri dan sekaligus CEO WhatsApp, Jan Koum memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Ini diduga karena adanya perselisihan dengan Mark Zuckerberg, Facebook yang merupakan perusahaan induk WhatsApp.

Penyebab utama perselisihan Koum dengan Facebook adalah strategi perusahaan induk yang hendak memakai data pribadi dan melemahkan enkripsi WhatsApp. Dikutip dari Reuters dalam halaman Washington Post.

"Sudah hampir satu dekade sejak Brian (Acton) dan saya memulai WhatsApp, dan sebuah perjalanan yang hebat dengan orang-orang terbaik. Tapi ini sudah waktunya untuk move on," tulis Koum di akun Facebook miliknya, Selasa (1/5), tanpa menyebut kapan persisnya dia akan meninggalkan WhatsApp.

Postingan Koum pun dikomentari oleh CEO Facebook Mark Zuckerberg. Dia menuliskan dalam kolom komentar tentang rasa terima kasih atas kerja sama yang telah terjalin selama ini.

Mark Zuckerberg pun mengomentari dan menuliskan, "Saya akan merindukan bekerja dengan Anda. Saya bersyukur atas semua yang telah Anda lakukan untuk membantu menghubungkan dunia. Dan untuk semua yang telah diajarkan kepada saya, termasuk tentang enkripsi dan kemampuannya untuk mengambil alih kekuasaan dari sistem terpusat dan mengembalikannya ke orang-orang. Nilai-nilai itu akan selalu menjadi perhatian bagi WhatsApp."



CEO WhatsApp Mengundurkan Diri Lantaran Berselisih Dengan Facebook
CEO WhatsApp Mengundurkan Diri Lantaran Berselisih Dengan Facebook
 


Facebook yang sampai saat ini sedang disibukkan dengan ancaman regulator Uni Eropa terkait rencana menggunakan data user WhatsApp, termasuk nomor ponsel, untuk mengembangkan produk dan iklan. Rencana itu tertunda, namun WhatsApp menyatakan ingin maju terus.



Sebelumnya Facebook berniat menjadikan WhatsApp sebagai lumbung pendapatan baru melalui iklan. Dengan basis pengguna mencapai 1 miliar lebih, menempatkan iklan di WhatsApp seperti halnya model bisnis Facebook menjadi sangat menggoda.

Namun, manajemen WhatsApp cukup resisten terhadap wacana iklan di aplikasinya. Sejak 2012, mereka sudah menyatakan tak ingin menjadi perusahaan teknologi demikian yang kerjanya mengutak-atik kolam data.

Koum mendirikan WhatsApp bersama Brian Acton pada tahun 2009. Facebook kemudian membelinya pada tahun 2014 senilai USD 19 miliar. Dan Acton sendiri lebih dulu mengundurkan diri pada akhir tahun lalu. Dia diketahui bergabung dengan layanan messaging bernama Signal yang digadang bakal jadi pesaing WhatsApp.




Disqus Comments